Jika Anda berpikir McGregor vs Mayweather adalah petarung lintasolahraga beladiri abad ini, maka Anda mungkin belum melihat spesies berbeda ini bertarung: ular piton vs biawak.
Serangkaian video yang mendebarkan yang menunjukkan perkelahian dua jenis reptil di depan umum, yakni antara ular piton melawan biawak monitor, jenis biawak paling besar di kelompok spesiesnya.
Pertarungan antara ular piton dengan biawak ini terjadi di kampus Universitas Mahidol bangkok, perguruan tinggi paling besar di di Thailand.
Di universitas itu memang ada taman yang teduh dan asri, lengkap dengan danau kecil.
Pihak universitas memelihara biawak monitor di sungai tersebut dan selama ini adalah pandangan sehari-hari warga kampus.
Pada Kamis (6/12/2018) lalu, saat dua biawak monitor berjemur di rumput, tiba-tiba ada seekor ular pitun yang panjangnya lebih 2 meter mengganggu waktu ngasonya.
Dalam klip yang diposting oleh seorang mahasiswa Mahidol bernama Marisa Kbg di Facebook, ular piton tersebut terliat berusaha menerkam biawak yang ukurannya lebih besar darinya.
Tetapi, siapapun tentu tahu, ular piton bisa menerkam mangsa yang ukurannya lima kali lipat dari ukuran tubuhnya.
Beberapa kali, ular piton tersebut terlihat berusaha menerkam seekor biawak.
Sementara biawak mungkin seperti petinju yang punya tipikal bertahan, melakukan hit and run.
Beberapa kali, ular piton tersebut terlihat berusaha menerkam seekor biawak.
Sementara biawak mungkin seperti petinju yang punya tipikal bertahan, melakukan hit and run.
Ia terlihat tidak melawan ular itu, kecuali memberikan pukulan saat diserang, kemudian mundur.
Ada beberapa video yang diposting oleh Marisa Kbg dan langsung viral di Thailand.
Meskipun ada dua kadal raksasa di tempat itu, ular piton hanya menyerang satu biawak saja dan itu yang paling besar ukurannya.
“Ini adalah hal paling menarik yang terjadi sejak saya kuliah di sini,” kata Marisa dalam captionnya, seperti dilansir TribunBatam.id dari media Thailand, Coconuts.co.
Dari video tersebut, belasan mahasiswa terlihat menonton dari pinggir jalan dan beberapa merekam dengan ponsel mereka.
Meskipun tidak jelas siapa yang memulai pertarungan, tentu saja sepertinya ular piton ingin menyelesaikannya, namun selalu gagal.
Sampai akhirnya, dua biawak itu kembali beriringan meninggalkan ular tersebut.
Lalu siapa pemenangnya?
Anda yang menunggu akhir pertarungan ini memang akhirnya harus kecewa karena pertarungan itu tidak terjadi di alam bebas, tetapi di kampus.
Tak lama kemudian, beberapa petugas dari karantina datang dan menangkap ular piton tersebut dan memasukkannya ke dalam karung.
Meskipun hasil akhir mengecewakan karena pertarungan dihentikan, namun penonton perkelahian dua binatang ini tak kalah dari pertarungan antara McGregor vs Mayweather, lebih dari 1 juta orang, hanya dalam sehari.
Bagi pihak kampus, tentu saja lebih penting menyelamatkan biawak daripada ular piton yang hanya bikin onar di kampus yang tenang tersebut sehingga mereka akhirnya menghubungi petugas karantina.
Menurut Coconuts.co, Mahidol bukanlah universitas pertama yang memelihara biawak sebagai hewan peliharaan.
Kampus Silpakorn University yang terkenal dengan program seninya juga memelihara biawak monitor.
Bahkan, para mahasiswa di sana juga sudah menjadikan reptil itu sebagai teman main di tengah tugas kampus yang bikin stres.
Biawak-biawak tersebut dimanjakan dan diberi makan oleh para mahasiswa sehingga tubuhnya semakin tambun dan ukurannya bisa sebesar komodo.
Serangkaian video yang mendebarkan yang menunjukkan perkelahian dua jenis reptil di depan umum, yakni antara ular piton melawan biawak monitor, jenis biawak paling besar di kelompok spesiesnya.
Pertarungan antara ular piton dengan biawak ini terjadi di kampus Universitas Mahidol bangkok, perguruan tinggi paling besar di di Thailand.
Di universitas itu memang ada taman yang teduh dan asri, lengkap dengan danau kecil.
Pihak universitas memelihara biawak monitor di sungai tersebut dan selama ini adalah pandangan sehari-hari warga kampus.
Pada Kamis (6/12/2018) lalu, saat dua biawak monitor berjemur di rumput, tiba-tiba ada seekor ular pitun yang panjangnya lebih 2 meter mengganggu waktu ngasonya.
Dalam klip yang diposting oleh seorang mahasiswa Mahidol bernama Marisa Kbg di Facebook, ular piton tersebut terliat berusaha menerkam biawak yang ukurannya lebih besar darinya.
Tetapi, siapapun tentu tahu, ular piton bisa menerkam mangsa yang ukurannya lima kali lipat dari ukuran tubuhnya.
Beberapa kali, ular piton tersebut terlihat berusaha menerkam seekor biawak.
Sementara biawak mungkin seperti petinju yang punya tipikal bertahan, melakukan hit and run.
Beberapa kali, ular piton tersebut terlihat berusaha menerkam seekor biawak.
Sementara biawak mungkin seperti petinju yang punya tipikal bertahan, melakukan hit and run.
Ia terlihat tidak melawan ular itu, kecuali memberikan pukulan saat diserang, kemudian mundur.
Ada beberapa video yang diposting oleh Marisa Kbg dan langsung viral di Thailand.
Meskipun ada dua kadal raksasa di tempat itu, ular piton hanya menyerang satu biawak saja dan itu yang paling besar ukurannya.
“Ini adalah hal paling menarik yang terjadi sejak saya kuliah di sini,” kata Marisa dalam captionnya, seperti dilansir TribunBatam.id dari media Thailand, Coconuts.co.
Dari video tersebut, belasan mahasiswa terlihat menonton dari pinggir jalan dan beberapa merekam dengan ponsel mereka.
Meskipun tidak jelas siapa yang memulai pertarungan, tentu saja sepertinya ular piton ingin menyelesaikannya, namun selalu gagal.
Sampai akhirnya, dua biawak itu kembali beriringan meninggalkan ular tersebut.
Lalu siapa pemenangnya?
Anda yang menunggu akhir pertarungan ini memang akhirnya harus kecewa karena pertarungan itu tidak terjadi di alam bebas, tetapi di kampus.
Tak lama kemudian, beberapa petugas dari karantina datang dan menangkap ular piton tersebut dan memasukkannya ke dalam karung.
Meskipun hasil akhir mengecewakan karena pertarungan dihentikan, namun penonton perkelahian dua binatang ini tak kalah dari pertarungan antara McGregor vs Mayweather, lebih dari 1 juta orang, hanya dalam sehari.
Bagi pihak kampus, tentu saja lebih penting menyelamatkan biawak daripada ular piton yang hanya bikin onar di kampus yang tenang tersebut sehingga mereka akhirnya menghubungi petugas karantina.
Menurut Coconuts.co, Mahidol bukanlah universitas pertama yang memelihara biawak sebagai hewan peliharaan.
Kampus Silpakorn University yang terkenal dengan program seninya juga memelihara biawak monitor.
Bahkan, para mahasiswa di sana juga sudah menjadikan reptil itu sebagai teman main di tengah tugas kampus yang bikin stres.
Biawak-biawak tersebut dimanjakan dan diberi makan oleh para mahasiswa sehingga tubuhnya semakin tambun dan ukurannya bisa sebesar komodo.
0 comments