Ini sosok Rian, Pengusaha Sukses yang Terciduk Wik-wik dengan Vanessa Angel




Teka-teki siapa sosok pengusaha yang disebut-sebut mengencani Vanessa Angel dengan biaya sebesar Rp 80 juta mulai terkuak. Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi menyebutkan, pria tersebut bernama Rian. Ia disebut sebagai pengusaha yang ber KTP Jakarta.

Dia disebut memiliki sejumlah bisnis di Jawa Timur. Salah satunya adalah tambang pasir di kawasan Lumajang. "Dia punya banyak bisnis di Jatim," ujarnya, Senin (7/1).

Rian diketahui berumur 45 tahun. Meski berumur 45 tahun, pria tersebut diketahui belum berkeluarga alias bujangan.

Dikonfirmasi terkait dengan pria pemboking Avriellya Shaqqila, dia menyatakan, pada saat penangkapan pria tersebut belum datang. Namun, dari data yang didapat penyidik menyebut pria tersebut berinisial A.

"Pada saat penangkapan dia belum datang," tambahnya.

Seorang pengusaha kaya raya

Informasi yang didapat, pria yang ditangkap saat bersama Vanessa Angel adalah seorang pengusaha kaya. Pria tersebut meminta melalui online yang berada di Surabaya dan Jakarta meminta agar bisa berkencan bersama artis idolanya.

Tarif kencan artis VA senilai Rp 80 juta dan artis AV sekitar Rp 25 juta. Mereka sepakat transaksi tersebut di salah satu hotel di tengah Kota Surabaya.
digerebek saat berada didalam kamar hotel



Kejahatan kencan artis itu diketahui pihak Kepolisian hingga akhirnya mereka diamankan di Polda Jatim, Sabtu (5/1/2019) pukul 12.30 WIB. Kasubdit V Siber Polda Jatim AKBP Harissandi menjelaskan pihaknya mengamankan pria yang berada di dalam kamar bersama artis VA.

"Sudah kami periksa yang bersangkutan sudah dimintai keterangan terkait kencani artis," ujarnya di Mapolda Jatim, Minggu (6/1/2019).

45 Artis & 100 Model Terlibat Bisnis Wik-wik

Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol luki Hermawan menyatakan jika penyidik menemukan 45 artis dan 100 model yang terlibat jaringan dua manusia ES dan TN.

"Kemarin kan sudah dua yang diperiksa (Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila), jadi tinggal 43, nanti kita panggil beberapa oknum secara marathon, secara bergantian," ujar Kapolda, Senin (7/1).

Ia menambahkan, selain mendapatkan nama-nama yang diduga terlibat jaringan sosmed online dibawah manusia ES dan TN, penyidik juga sudah mengantongi foto-foto artis dan model.

"Nama-nama sudah kami pegang semuanya, tarifnya juga sudah ada, sesuai dengan tingkat kepopulerannya. Termasuk fotonya juga sudah ada," terangnya.

Terkait dengan tarif dan fee, Kapolda menyatakan antara satu artis dengan lainnya memiliki harga yang berbeda. Hal itu tergantung dari tingkat kepopuleran sang artis. Semakin populer, maka tarifnya akan semakin mahal.

"Perjanjiannya DP 30 persen, setelah ketemu baru pelunasan. Masing-masing bervariasi, ada yang terima 25 persen, baru sisanya dibagi-bagi. Kayak kemarin dibagi langsung 35 juta diambil korban, dan sisanya baru dibagi," ujarnya.

Dalam kasus kencan online artis yang melibatkan dua artis Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila, Polda Jatim telah menetapkan dua orang menjadi tersangka yakni ES dan TN. Keduanya merupakan manusia.



Dirkrimsus Polda Jawa Timur, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan menerangkan kedua tersangka tersebut berperan mempromosikan para artis atau selebgram melalui media sosial khususnya instagram.

"Kemudian kedua manusia tersebut memfasilitasi komunikasi dan melakukan transaksi," kata Yusep.

Kedua tersangka akan dijerat Pasal 27 ayat (1) jungto Pasal 45 ayat (1) Undang Undang (UU) RI Nomor 19 Tahun 2016, tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008, tentang ITE. Mereka juga diancam dengan Pasal 296 jungto Pasal 506 KUHP.

Namun, pengusaha Rian, pria hidung gatal yang memesan Vanessa Angel dan Avriellya Shaqqila, dipastikan lolos dari jeratan hukum. Sebab, tidak ada peraturan perundang-undangan yang dianggap dapat menjerat pemakai atau pengguna jasa wik-wik.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, tidak ada pasal regulasi dalam undang-undang, ketika seseorang memakai jasa wik-wik.

"Dalam undang-undang memang tidak ada regulasi. Kita ini kan hanya menjalankan regulasi," ujarnya.

0 comments