Kebrutalan Organisai Papua Merdeka atau sering dikenal sebagai OPM sudah sangat keterlaluan dan menginjak nilai-nilai kemanusiaan. Kelompok ini diketahui telah membunuh seorang tukang ojek dengan menembaknya di kepala. Jenazah korban kemudian dibiarkan begitu saja untuk dijadikan sebagai umpan agar aparat TNI-POLRI yang melakukan evakuasi terhadap korban, dapat ditembak dari ketinggian.
Aparat TNI-Polri sudah memperkirakan hal ini sebelumnya dan telah menyiagakan tim di ketinggian, tak jauh dari posisi OPM yang berda di atas bukit. Tim kecil dari TNI yang dipimpin oleh Lettu Inf Zulmi dan hanya berjumlah 10 orang ini, telah terlebih dahulu ditugaskan bergerak secara senyap untuk menguasai ketinggian dan bertindak sebagai Tim pengamanan.
Tim inilah yang kemudian terlibat kontak senjata dengan OPM. Dalam baku tembak mematikan tersebut, separatis OPM berhasil dipukul mundur dan terpencar. Puluhan anggota OPM yang panik dan ketakutan ini, kemudian lari berhamburan masuk ke dalam hutan untuk menyelamatkan diri.
Aparat TNI-Polri kemudian melakukan penyisiran di areal tersebut dan menemukan 2 anggota OPM telah meregang nyawa di TKP. Setelah diidentifikasi, kedua orang tersebut bernama Gomes (Pengawal POW) dan Kulomabuk Wonda.
Pimpinan kelompok OPM ini, Purom Wenda telah mengkonfimasi peristiwa baku tembak tersebut melalui seorang aktivis pada hari Jumat (9/11/2018). Wenda menyatakan bahwa dua dari anggota kelompoknya tewas dalam baku tembak dengan pasukan Indonesia di Distrik Lanny Jaya.
Puron Wenda berkilah bahwa penembakan terhadap tukang ojek ini dilakukan karena korban dianggap sebagai mata-mata pasukan keamanan Indonesia. Namun hal ini dengan tegas dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa korban tewas akibat tembakan di kepala tersebut hanyalah seorang warga sipil yang merupakan migran dari Sulawesi.
Perbuatan keji OPM ini telah memberikan bukti yang sangat jelas bahwa kelompok separatis ini bukanlah gerakan perjuangan, namun hanya kelompok kriminal yang ingin mengacaukan keamanan di Papua. Rakyat Papua harus jeli melihat fakta ini dan jangan sampai tergiur bila kelompok separatis ini mengajak untuk bergabung. Segenap rakyat Indonesia harus bersatu dan bekerja sama dengan aparat untuk memberantas segala bentuk gerakan separatis, demi tegap dan kuatnya NKRI! kamu setuju?
Sumber:
news.metrotvnews.com/read/2018/11/04/949150/anggota-kelompok-bersenjata-tewas-dalam-baku-tembak
international.sindonews.com/read/1353514/40/baku-tembak-pasukan-indonesia-habisi-2-separatis-papua-merdeka-1541828024
Aparat TNI-Polri sudah memperkirakan hal ini sebelumnya dan telah menyiagakan tim di ketinggian, tak jauh dari posisi OPM yang berda di atas bukit. Tim kecil dari TNI yang dipimpin oleh Lettu Inf Zulmi dan hanya berjumlah 10 orang ini, telah terlebih dahulu ditugaskan bergerak secara senyap untuk menguasai ketinggian dan bertindak sebagai Tim pengamanan.
Tim inilah yang kemudian terlibat kontak senjata dengan OPM. Dalam baku tembak mematikan tersebut, separatis OPM berhasil dipukul mundur dan terpencar. Puluhan anggota OPM yang panik dan ketakutan ini, kemudian lari berhamburan masuk ke dalam hutan untuk menyelamatkan diri.
Aparat TNI-Polri kemudian melakukan penyisiran di areal tersebut dan menemukan 2 anggota OPM telah meregang nyawa di TKP. Setelah diidentifikasi, kedua orang tersebut bernama Gomes (Pengawal POW) dan Kulomabuk Wonda.
Pimpinan kelompok OPM ini, Purom Wenda telah mengkonfimasi peristiwa baku tembak tersebut melalui seorang aktivis pada hari Jumat (9/11/2018). Wenda menyatakan bahwa dua dari anggota kelompoknya tewas dalam baku tembak dengan pasukan Indonesia di Distrik Lanny Jaya.
Puron Wenda berkilah bahwa penembakan terhadap tukang ojek ini dilakukan karena korban dianggap sebagai mata-mata pasukan keamanan Indonesia. Namun hal ini dengan tegas dibantah oleh Pemerintah Indonesia yang menyatakan bahwa korban tewas akibat tembakan di kepala tersebut hanyalah seorang warga sipil yang merupakan migran dari Sulawesi.
Perbuatan keji OPM ini telah memberikan bukti yang sangat jelas bahwa kelompok separatis ini bukanlah gerakan perjuangan, namun hanya kelompok kriminal yang ingin mengacaukan keamanan di Papua. Rakyat Papua harus jeli melihat fakta ini dan jangan sampai tergiur bila kelompok separatis ini mengajak untuk bergabung. Segenap rakyat Indonesia harus bersatu dan bekerja sama dengan aparat untuk memberantas segala bentuk gerakan separatis, demi tegap dan kuatnya NKRI! kamu setuju?
Sumber:
news.metrotvnews.com/read/2018/11/04/949150/anggota-kelompok-bersenjata-tewas-dalam-baku-tembak
international.sindonews.com/read/1353514/40/baku-tembak-pasukan-indonesia-habisi-2-separatis-papua-merdeka-1541828024
0 comments