Kasihan ! Turis Rusia ini Dihajar Massa Hingga Masuk Rumah Sakit gara-gara Hal Sepele

Ternyata, Boris Osmanov diketahui warga pada Selasa (13/11) malam kemarin di pemakaman umum, Desa Sepohgembol. Begitu mendengar, ada orang tak dikenal di makam, sejumlah warga mendatangi makam. Namun, yang bersangkutan sudah tidak ada di tempat. “Kami dan warga mencari keberadaan orang yang mencurigakan tersebut,” ujar Adesin, salah seorang perangkat desa setempat.


Malam kedua, warga mendatangi makam, setelah mendengar kabar kalau orang asing tersebut, kembali lagi ke pemakaman. Sejumlah warga kemudian mendatangi tempat istirahat Boris. Warga yang membawa pentungan dan senjata tajam berupa clurit mengepung lokasi tersebut dan siap menghajar Boris. Warga melakukan hal itu, karena orang yang belum diketahui identitasnya itu dicurigai pelaku yang hendak mencuri sapi dan menculik anak-anak.

Sebelum digrebeg tempat peristirahatannya, Boris keluar dari tendanya. Melihat orang yang keluar dari tenda tampang dan tubuhnya seperti turis, Adesin yang ikut mendampingi penggrebekan tersebut, meminta agar warga tidak menyerang. Setelah didekati ternyata benar, yang keluar dari tenda tempat tidur di tengah makam itu, orang asing. “Saat ditanya warga, ia clingak-clinguk tidak ngerti bahasanya,” ujar Adesin.

Boris kemudian diamankan dan tak berapa lama, petugas Polsek Wonomerto Polres Probolinggo Kota, tiba. Pria hidung mancung itu langsung diamankan di mapolsek, sedang warga membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. Pada Rabu (14/) sore, Boris meminta antar ke petugas Polsek membeli obat ke apotek Gatot Subroto. Sesampainya di apotek, petugas diminta meninggalkan tempat, lantaran Boris mengaku penyakitnya sudah sembuh. Petugaspun menuruti permintaan Boris dan kembali ke Mapolsek. Sedang Boris tinggal di apotek sambil menunggu obat yang dibelinya, hingga tertidur di depan apotek.

Tahu pembelinya tertidur di tempat tak pantas, pimpinan apotek memanggil Gogon, salah satu tokoh yang tinggal dekat apotek. Ia diminta membawa orang asing tersebut ke rumahnya, karena menolak saat diminta tidur di dalam apotek.

Borispun mau diajak ke rumah warga setelah dibujuk beberapa kali. Warga kemudian menghubungi Polresta, memberitahukan kalau ada turis kesasar atau terlantar dalam kondisi sakit. Malam itu juga, Rabu (14/11) sekitar pukul 22.00, yang bersangkutan dibawa ke RSUD dan ngamar di ruang Kemuning RSUD dr M Saleh.

Berdasarkan informasi yang didapat, Boris bermalam di pemakaman umum, setelah turun dari kendaraan umum yang membawanya dari tempat wisata Gunung Bromo. Ia diturunkan di tengah jalan, karena tidak memiliki uang untuk ongkos dari Bromo ke Terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Karena malam, iapun membuka tendanya dan tidur di pemakaman umum. Karena haus, ia meminum air sumur bor di sawah milik warga. Akibat minum air yang belum dimasak itulah, kemudian Boris diare alias mencret.

BACA SUMBER

0 comments